Injeksi Buparvaquone 5%
Buparvaquone adalah hidroksinaftakuinon generasi kedua dengan fitur baru yang menjadikannya senyawa efektif untuk terapi dan profilaksis segala bentuk theileriosis.
Untuk pengobatan theileriosis yang ditularkan melalui kutu yang disebabkan oleh parasit protozoa intraseluler Theileria parva (demam Pantai Timur, penyakit Koridor, theileriosis Zimbabwe) dan T. annulata (theileriosis tropis) pada sapi. Aktif melawan tahap skizon dan piroplasma Theileria spp. dan dapat digunakan selama masa inkubasi penyakit, atau ketika tanda-tanda klinis sudah terlihat.
Untuk injeksi intramuskular.
Dosis umum adalah 1 ml per 20 kg berat badan.
Dalam kasus yang parah, pengobatan dapat diulang dalam waktu 48 - 72 jam. Jangan memberikan lebih dari 10 ml per tempat suntikan. Suntikan berturut-turut harus diberikan di tempat yang berbeda.
Karena efek penghambatan theileriosis pada sistem kekebalan tubuh, vaksinasi harus ditunda sampai hewan tersebut pulih dari theileriosis.
Pembengkakan yang terlokalisasi, tidak nyeri, dan edematous kadang-kadang terlihat di tempat suntikan.
- Untuk daging : 42 hari.
- Untuk susu : 2 hari
Simpan pada suhu di bawah 25ºC, di tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya.
Hanya Untuk Penggunaan Dokter Hewan
-
27MarGuide to Oxytetracycline InjectionOxytetracycline injection is a widely used antibiotic in veterinary medicine, primarily for the treatment of bacterial infections in animals.
-
27MarGuide to Colistin SulphateColistin sulfate (also known as polymyxin E) is an antibiotic that belongs to the polymyxin group of antibiotics.
-
27MarGentamicin Sulfate: Uses, Price, And Key InformationGentamicin sulfate is a widely used antibiotic in the medical field. It belongs to a class of drugs known as aminoglycosides, which are primarily used to treat a variety of bacterial infections.